SIRIH BESAR, Tanjungpinang - Kuliner khas Tanjung Pinang apa saja yang menggoda selera kita untuk mencobanya? Anda tentu tidak asing dengan nama menu makanan nasi lemak, roti prata kuah kari, lou mie, nasi ayam, sate, mie goreng, mie rebus, dan lain-lain. Menu-menu tersebut saat ini makin populer karena menjamurnya restoran Melayu di kota-kota besar. Satu lagi wisata kuliner khas Tanjung Pinang, yaitu olahan gonggong. Gonggong adalah sebutan untuk hewan siput laut yang hidup hanya ada di Kepulauan Riau. Menu-menu tersebut terkenal lezat dan menggugah selera setiap pengunjung.
Keunikan tempat wisata kuliner di Tanjung Pinang selain dari menu-menu makanan Melayu juga dari bangunan tempat makan. Restoran di Tanjung Pinang umumnya berbentuk Hawker Centre. Hawker Centre adalah konsep restoran outdoor dan semi-outdoor dengan meja-meja bundar yang dikelilingi kursi plastik. Konsep resto ini dipakai oleh kebanyakan restoran negara-negara di Eropa yang beriklim sedang, misalnya di Paris, Praha, Roma, Madrid, dan lain-lain. Wisatawan bebas makan bersama dengan teman, keluarga dan kerabat sambil menikmati cita rasa khas makanan Melayu.
Selain Hawcker Centre, tempat menikmati wisata kuliner di Tanjung Pinang adalah dengan mengunjungi kedai kopi yang dikenal dengan nama kopitiam. Konsep kopitiam ini menggabungkan sejarah budaya masa lalu dengan citarasa makanan original warisan leluhur. Saat ini banyak kopitiam di Jakarta, Bandung, maupun Surabaya yang meniru kedai kopi kopitiam. Namun kopitiam yang otentik tetap dari asalnya, yaitu Tanjung Pinang dan kawasan Kepulauan Riau.
Sedapnya Secangkir Kopi Khas Kopitiam
Nama minuman yang dijual di kopitiam antara lain teh tarik, ice milo, teh obeng, dan lain-lain. Kegiatan minum kopi di kopitiam merupakan salah satu budaya masyarakat Tanjung Pinang yang dilakukan pada waktu sarapan, istirahat siang, dan malam hari selepas bekerja. Kemeriahan kedai kopi di Tanjung Pinang merupakan daya tarik pariwisata di Pulau Bintan yang mampu menyedot kunjungan wisatawan dari dalam dan luar negeri. Bila sekali Anda merasa cocok dengan iklim pergaulan di Tanjung Pinang, bisa dipastikan Anda akan ketagihan mencoba beragam menu lezat wisata kuliner setempat.
Dimanakah lokasi makan yang nyaman dan asyik di sekitar Kota Tanjung Pinang? Referensi pertama adalah Akau Potong Lembu. Akau Potong Lembu merupakan salah satu hawker centre paling ramai di Tanjung Pinang. Suasana disana sangat ceria dan semarak oleh kehadiran pengunjung dan penikmat wisata kuliner Melayu. Kemeriahan hawker centre Akau Potong Lembu diklaim mengalahkan tempat makan sejenis di Lau Pa Sat di Singapura dan Jalan Alor di Kuala Lumpur, Malaysia.
Bila wisatawan ingin menikmati kopi Melayu dengan latar belakang lokasi mall, Tanjung Pinang memiliki sejumlah kopitiam yang terkenal. Mall yang memiliki kedai kopi dengan citarasa Melayu antara lain: Pujasera 21, Melayu Square, Ocean Corner, dan Akau Laut Jaya Pelantar 2. Ingin mencoba minum es teh tarik sekaligus menikmati roti prata kuah kari? Cobalah kunjungi Kedai Kopi Pagi Sore. Roti prata di kedai tersebut enak sekali. Apalagi ditemani dengan segelas es teh tarik, nikmat roti prata sangat terasa kari ayamnya.
Kekayaan budaya Melayu telah berakar pada kehidupan masyarakat Tanjung Pinang dan kepulauan di provinsi Kepri sejak lama. Budaya Melayu memberi ciri khusus pada wisata kuliner di Tanjung Pinang. Daya tarik wisata inilah yang perlu dipertahankan oleh masyarakat setempat sehingga kekayaan budaya mereka tidak akan tergerus modernisasi zaman. Tanjung Pinang bisa menjadi tujuan alternatif kegiatan wisata keliling Nusantara selain Pulau Bali, Pulau Lombok, Kota Bandung, Kota Manado, dan lainnya. Ayo lestarikan kekayaan wisata kuliner di Nusantara!
sumber: tempatwisata.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar